Berita  

Jamin Keamanan Ibadah Natal, Kapolres Sumbawa Serap Aspirasi dan Perkuat Sinergi Bersama FKGK

Sumbawa Besar, NTB — Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K., menggelar pertemuan silaturahmi khusus bersama Forum Komunikasi Gereja-gereja Kristen (FKGK) Kabupaten Sumbawa. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rupatas Polres Sumbawa pada Selasa pagi, 23 Desember 2025, ini bertujuan untuk mematangkan strategi pengamanan agar seluruh rangkaian ibadah berjalan khidmat dan kondusif.

Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua FKGK Kabupaten Sumbawa Pdt. Youdi Rambi, Sekjen FKGK Pdt. Samuel Mesrin Rumaijuk, S.Th, serta para pendeta dari berbagai organisasi gereja di Kabupaten Sumbawa. Turut hadir mendampingi Kapolres, Kasat Intelkam IPTU Lalu Eka Prahardian, S.AP., M.M.Inov, serta tim sterilisasi dari Subden 3 Den Gegana Sat Brimobda NTB.

Dalam diskusi tersebut, pihak FKGK memberikan apresiasi sekaligus masukan penting terkait teknis pengamanan. Sekjen FKGK menyarankan agar personel kepolisian tidak hanya melakukan pengamanan secara tertutup (pakaian preman), tetapi juga menempatkan personel berseragam di lokasi gereja untuk memberikan rasa tenang secara visual bagi jemaat.

Merespons hal tersebut, Kapolres Sumbawa menyatakan kesiapannya untuk melakukan penyesuaian strategi. “Terima kasih atas masukannya. Kami akan menambah ploting personel berseragam di gereja-gereja dan rumah ibadah. Kami ingin memastikan kehadiran Polri dirasakan langsung oleh jemaat, sehingga mereka dapat beribadah dengan perasaan aman dan nyaman tanpa rasa khawatir,” tegas AKBP Marieta.

Terkait aspek keamanan tingkat tinggi, Tim Gegana Sat Brimobda NTB memaparkan jadwal sterilisasi yang akan dilakukan mulai H-1 di 12 titik gereja yang tersebar di Kabupaten Sumbawa. Mengingat adanya keterbatasan waktu pada beberapa lokasi (seperti rumah ibadah yang menyewa aula publik), tim akan berkoordinasi secara intensif dengan pengelola gereja agar proses sterilisasi tetap berjalan optimal sebelum jemaat memasuki ruangan.

Salah satu poin menarik dalam pertemuan ini adalah usulan dari Pdt. Grace A.T.M. Nope mengenai perayaan Tahun Baru 2026. Disepakati bahwa perayaan tahun ini diharapkan berlangsung secara sederhana sebagai bentuk empati terhadap saudara-saudara di wilayah lain yang sedang tertimpa musibah.

Menutup pertemuan, Kapolres Sumbawa memberikan jaminan penuh bahwa pengamanan tidak hanya berfokus di pusat kota, tetapi menjangkau hingga ke tingkat kecamatan melalui jajaran Polsek. Saat ini, tercatat ada 5 Gereja dan 12 Rumah Ibadah di wilayah Kabupaten Sumbawa yang menjadi prioritas pengamanan.

“Kami dari kepolisian, bersama TNI dan seluruh stakeholder terkait, menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh jemaat Kristiani di Kabupaten Sumbawa dalam merayakan Natal 2025,” tutup Kapolres. (MA)