Berita  

Gerung Bangkit: Car Free Nite Hidupkan UMKM dan Budaya Lokal

Gerung Hidup Kembali, Car Free Nite Bangkitkan Budaya dan UMKM Lokal

Lombok Barat, NTB – Suasana meriah dan penuh semangat memenuhi Taman Kota Penas Giri Menang, Gerung, Lombok Barat, pada Sabtu (2/8) malam. Pemerintah Daerah Lombok Barat sukses menyelenggarakan Car Free Nite Pentas, Atraksi dan Seni Budaya dengan mengusung tema “Kerja Nyata, Sejahtera Dari Desa”. Acara yang dimulai pukul 20.00 WITA ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Lombok Barat untuk menghidupkan kembali denyut nadi ibu kota Gerung sekaligus memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Semarak Malam Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat

Sejak awal, antusiasme masyarakat terlihat jelas. Ribuan warga memadati area Taman Kota, siap menikmati beragam pertunjukan dan memanfaatkan kesempatan untuk berinteraksi. Kegiatan ini dibuka dengan serangkaian acara yang menarik perhatian, diawali dengan pembukaan resmi dan dilanjutkan dengan sosialisasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) oleh Dinas Dukcapil Lombok Barat. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengaktifkan KTP-el digital kepada masyarakat, memberikan pemahaman mendalam tentang manfaat dan cara penggunaannya untuk berbagai layanan publik.

Setelah sesi informatif, panggung Car Free Nite langsung dimeriahkan oleh pentas seni dan budaya. Penampilan Tari Kreasi dari Siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 18 Lombok Barat berhasil memukau penonton dengan gerakan yang dinamis dan kostum yang indah. Tak kalah menarik, Cepung Jagaraga Hebat juga turut menyumbangkan penampilan yang menghibur, menegaskan kekayaan budaya Lombok Barat.

Komitmen Bupati untuk Ruang Publik dan UMKM

Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini, S.Si., M.T., dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan Car Free Nite ini. Beliau menyatakan bahwa acara ini akan terus dilaksanakan setiap minggu oleh Pemkab Lombok Barat. “Ini adalah bagian dari upaya dan komitmen kami dalam menciptakan ruang publik dan sebagai wadah pertemuan masyarakat. Tujuannya jelas, untuk menghidupkan kembali Ibu Kota Gerung Lombok Barat yang selama ini sepi dengan memberdayakan UMKM,” ujar Bupati.

Kolaborasi menjadi kunci utama kesuksesan acara ini. Bupati menambahkan bahwa kegiatan Car Free Nite dan Car Free Day terlaksana berkat kerja sama seluruh pihak, termasuk Dinas/OPD terkait. “Kami sangat berharap kolaborasi ini terus dilakukan untuk mewujudkan dan menghidupkan Kota Gerung. Ke depannya, akan banyak berbagai kegiatan, baik seni maupun budaya, yang akan kami laksanakan,” tambahnya. Pernyataan Bupati ini disambut meriah oleh tepuk tangan hadirin, menandakan dukungan penuh dari masyarakat terhadap inisiatif pemerintah daerah.

Hiburan dari Artis Lokal dan Pengamanan Ketat

Malam semakin larut dan semangat masyarakat tak surut. Panggung Car Free Nite kembali bergemuruh dengan penampilan hiburan musik dari artis lokal ternama. Penampilan energik dari Eva Yolanda, diikuti dengan karisma Jhon Kursi Roda, dan ditutup dengan lantunan merdu dari grup musik Amtenar berhasil menciptakan suasana yang sangat menghibur dan interaktif. Para penonton ikut bernyanyi dan bergoyang, menikmati setiap alunan musik yang disuguhkan.

Seluruh rangkaian kegiatan Car Free Nite berlangsung dengan aman, lancar, dan kondusif hingga berakhir pukul 22.30 WITA. Keamanan acara ini tidak lepas dari pengamanan yang ketat dan terkoordinasi. Pengamanan terbuka dan tertutup dilakukan oleh jajaran Polres Lombok Barat, Polsek Gerung, dan Polsek Kuripan, yang berkolaborasi apik dengan TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Polisi Pamong Praja (Pol PP).

Kabag Ops Polres Lombok Barat, AKP I Putu Wirawan, S.Adm., M.I.Kom., yang memegang kendali pengamanan, mengungkapkan kepuasannya atas kelancaran acara. “Secara umum, kegiatan ini berjalan dengan tertib dan kondusif. Ini menunjukkan sinergitas yang baik antara aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat serta pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua,” tegas AKP I Putu Wirawan. Pernyataan ini menegaskan keberhasilan upaya menjaga ketertiban di tengah keramaian acara.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekonomi dan budaya di Gerung, Lombok Barat. Dengan komitmen yang kuat dan kolaborasi yang berkelanjutan, harapan untuk melihat Gerung semakin hidup dan sejahtera dari desa tampaknya akan segera terwujud.